Optimalisasi Strategi Penjualan
Melalui Penerapan Total Quality
Management pada UMKM Eito Japanese Curry
Marni Hutasoit1, Lelli Faujiah Siregar2, Maulidya
Fhatimah Hidayat3, Muhammad Dafa Syahrulli4, Sari
Silitonga5, Syeh Karisman6
1,2,3,4,5,6 Universitas Bina Sarana Informatika, Indonesia
[email protected]1, [email protected]2, [email protected]3, [email protected]4, [email protected]5, [email protected]6
Abstrak:
Menghadapi
persaingan bisnis yang semakin ketat, UMKM dituntut untuk meningkatkan daya
saing dengan memaksimalkan kualitas produk dan layanan. Studi kasus dilakukan
pada UMKM Eito Japanese Curry yang
menghadapi tantangan dalam pengelolaan operasional, penjualan, dan sistem
pembayaran yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan
strategi penjualan UMKM Eito Japanese
Curry melalui penerapan Total Quality
Management (TQM). Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini
mengumpulkan data melalui wawancara, kuesioner, dan analisis dokumen untuk
mengevaluasi pengaruh TQM terhadap efisiensi operasional, dampak kelemahan
sistem pembayaran dan aplikasi kasir pada target penjualan, kontribusi dan
hambatan strategi penjualan saat ini, serta faktor penyebab penolakan tester
dan dampaknya pada pencapaian target penjualan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan TQM dapat meningkatkan efisiensi operasional melalui perbaikan
berkelanjutan pada kualitas produk, pelayanan pelanggan, proses bisnis, dan
strategi pemasaran yang inovatif. Rekomendasi diberikan untuk mengoptimalkan
penggunaan sumber daya, memperbaiki sistem pembayaran dan aplikasi kasir,
merancang strategi penjualan yang lebih sesuai dengan preferensi pelanggan,
serta mengidentifikasi faktor penolakan tester untuk meningkatkan penjualan.
Kata kunci: Total Quality
Management, Optimalisasi
Strategi Penjualan, Efisiensi Operasional, UMKM, Eito Japanese Curry.
Abstract:
Facing
increasingly fierce business competition, MSMEs are required to improve their
competitiveness by maximizing product and service quality. A case study was
conducted on the Eito Japanese Curry MSME, which faces challenges in
operational management, sales, and an inefficient payment system. This research
aims to optimize the sales strategy of the Eito
Japanese Curry micro, small, and medium enterprise (MSME) through the
implementation of Total Quality Management (TQM). This qualitative research
with a case study approach collected data through interviews, questionnaires,
and document analysis to evaluate the impact of TQM on operational efficiency,
the effect of weaknesses in the payment system and cashier application on sales
targets, the contribution and obstacles of the current sales strategy, as well
as the factors causing tester rejection and its impact on achieving sales
targets. The results indicate that implementing TQM can improve operational
efficiency through continuous improvement in product quality, customer service,
business processes, and innovative marketing strategies. Recommendations are
provided to optimize resource utilization, improve the payment system and
cashier application, design a sales strategy that better aligns with customer
preferences, and identify factors contributing to tester rejection to increase
sales.
Keywords: Total Quality Management, Sales Strategy
Optimization, Operational Efficiency, MSME, Eito
Corresponding:
Marni Hutasoit
E-mail: [email protected]
PENDAHULUAN
Persaingan bisnis antar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin
ketat, memaksa pelaku UMKM untuk memaksimalkan kemampuan bersaing dengan pelaku
bisnis lain. Dalam menghadapi kompetisi yang semakin tajam ini, UMKM dituntut
untuk lebih fokus pada peningkatan kualitas produk mereka (Budiarto et
al., 2018). Produk dengan standar kualitas yang lebih
tinggi tidak hanya mampu menarik konsumen baru tetapi juga memiliki potensi
untuk mempertahankan loyalitas pelanggan lama (Karjuni &
Susliawati, 2021); (Kurnialis, 2024). Sebagaimana dinyatakan oleh Wardana, Hubeis,
dan Kadarisman (2007), implementasi Sistem Manajemen Mutu merupakan salah satu
strategi pemberdayaan yang krusial bagi UMKM. Hal ini bukan hanya karena
permintaan pasar, tetapi juga karena diharapkan dapat memberikan kontribusi
positif seperti peningkatan kualitas produk, layanan yang lebih baik, efisiensi
operasional, dan peningkatan kinerja finansial.
UMKM Eito Japanese Curry telah
mengambil langkah dengan mengadopsi strategi penjualan yang inovatif melalui
penerapan Total Quality Management (TQM).
Namun, UMKM ini menghadapi tantangan unik dalam mengelola operasional dan
penjualan. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan fitur
aplikasi kasir Loyverse POS, biaya yang mahal untuk beberapa fitur, dan sistem pembayaran
semi-manual (Chaerunisak &
Aji, 2020). Selain itu, upaya penjualan langsung di
lapangan sering tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Banyak pelanggan yang
menolak tester menu chicken katsu yang ditawarkan. Situasi ini mengindikasikan
adanya kesenjangan antara strategi penjualan yang diterapkan dengan preferensi
pelanggan. Oleh karena itu, evaluasi strategi penjualan yang lebih mendalam
sangat penting dilakukan (Setiawan, 2021).
Penerapan TQM yang efektif di UMKM terbukti mampu meningkatkan kinerja
manajemen, produktivitas, daya saing, dan keuntungan (Ahmatang et al.,
2022). Keberhasilan implementasi TQM dalam
meningkatkan kinerja UMKM sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
komitmen manajemen, pengelolaan sumber daya manusia, kualitas informasi, fokus
pada konsumen, dan pemberdayaan karyawan (Sumasto et al.,
2022). Dengan penerapan TQM, UMKM mampu menyusun
strategi penjualan yang lebih efektif, memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan dengan lebih baik, serta meningkatkan hasil penjualan (Nengsi, 2021).
Prinsip-prinsip TQM seperti fokus pada pelanggan, keterlibatan karyawan,
komunikasi yang efektif, perbaikan berkelanjutan, dan pemusatan perhatian pada
proses (Afiari, 2020) merupakan kunci bagi UMKM Eito Japanese Curry untuk mengoptimalkan strategi penjualannya.
Peningkatan kualitas produk, pelayanan pelanggan, efisiensi proses bisnis, dan
perancangan strategi pemasaran yang inovatif sesuai dengan preferensi pelanggan
merupakan beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mencapai hal tersebut (Qomarudin et al.,
2023); (Fatchurochman,
2022); (Wibowo, 2020) (Nurmansyah et
al., 2023). Selain itu, identifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan penolakan tester dan perbaikan berkelanjutan juga diperlukan untuk
meningkatkan penjualan (Pancawati, 2022); (Fatimah et al.,
2020).
Pendekatan TQM memungkinkan UMKM untuk terus berfokus pada peningkatan
kualitas di berbagai aspek operasionalnya. Fokus pada pelanggan, misalnya,
tidak hanya berkaitan dengan upaya untuk memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan, tetapi juga dengan usaha untuk memberikan pengalaman yang lebih baik
dan memuaskan bagi pelanggan. Hal ini termasuk dalam proses penerimaan umpan
balik dan penerapannya dalam perbaikan produk dan layanan. Keterlibatan
karyawan dalam proses ini juga sangat penting, karena mereka adalah ujung
tombak dalam penerapan strategi yang telah dirancang. Dengan melibatkan
karyawan, UMKM dapat memastikan bahwa seluruh tim bekerja menuju tujuan yang
sama, yaitu peningkatan kualitas dan kepuasan pelanggan (Afiari, 2020).
Komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan, serta antara
perusahaan dan pelanggan, merupakan elemen lain yang tidak kalah penting.
Komunikasi yang baik memastikan bahwa informasi mengalir dengan lancar, dan
bahwa semua pihak yang terlibat memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam
proses peningkatan kualitas. Selain itu, perbaikan berkelanjutan menjadi sebuah
filosofi yang harus dipegang teguh oleh UMKM dalam penerapan TQM. Ini berarti
bahwa upaya peningkatan kualitas tidak berhenti pada satu titik tertentu,
tetapi terus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan.
Penelitian oleh
Yuniarti (2019) yang meneliti
penerapan TQM di beberapa
UMKM kuliner di Jakarta. Yuniarti
menemukan bahwa penerapan TQM mampu meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan, yang pada gilirannya meningkatkan kepuasan pelanggan dan penjualan
(Laoli et al.,
2024). Penelitian
oleh Prasetyo dan Anwar (2020) mengevaluasi pengaruh TQM terhadap kinerja bisnis UMKM di Surabaya dan menunjukkan bahwa penerapan TQM secara signifikan meningkatkan kualitas produk dan kepuasan
pelanggan, yang berkontribusi
pada peningkatan penjualan (Sandra, 2017). Selain itu, penelitian oleh Susanti dan Wijaya
(2021) meneliti penerapan
TQM pada UMKM makanan tradisional di Yogyakarta dan menemukan bahwa faktor-faktor seperti kepemimpinan, pelibatan karyawan, dan perbaikan
berkelanjutan sangat penting dalam penerapan
TQM yang efektif (Fatchurochman,
2022). Penelitian
ini menekankan pentingnya adaptasi TQM sesuai dengan konteks
lokal dan karakteristik UMKM.
Dalam konteks UMKM Eito Japanese
Curry, penerapan TQM juga melibatkan penyesuaian dan peningkatan dalam
proses bisnis internal. Dengan memperhatikan efisiensi proses bisnis, UMKM ini
dapat mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan serta meningkatkan produktivitas.
Strategi pemasaran yang inovatif juga penting untuk menarik lebih banyak
pelanggan dan meningkatkan penjualan. Dalam hal ini, memahami preferensi
pelanggan dan menyesuaikan strategi pemasaran sesuai dengan tren pasar
sangatlah krusial (Qomarudin et al.,
2023).
Selain itu, mengatasi tantangan seperti keterbatasan fitur aplikasi kasir
dan biaya yang mahal untuk beberapa fitur adalah langkah penting dalam
meningkatkan efisiensi operasional. Sistem pembayaran semi-manual yang selama
ini digunakan perlu dioptimalkan agar lebih efektif dan efisien. Hal ini akan
membantu dalam mempercepat proses transaksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan
(Chaerunisak &
Aji, 2020).
Menghadapi penolakan pelanggan terhadap tester menu juga memerlukan
pendekatan yang lebih kreatif. Evaluasi strategi penjualan dan pemahaman yang
lebih baik tentang preferensi pelanggan dapat membantu UMKM untuk menyesuaikan
pendekatan mereka. Mengidentifikasi alasan utama di balik penolakan tersebut
dan melakukan perbaikan yang diperlukan akan membantu dalam meningkatkan
tingkat penerimaan produk oleh pelanggan (Setiawan, 2021).
Dengan demikian, penerapan prinsip-prinsip TQM tidak hanya membantu dalam
peningkatan kualitas produk dan layanan, tetapi juga dalam perancangan strategi
penjualan yang lebih efektif dan efisien. Hal ini pada gilirannya akan
meningkatkan daya saing dan kinerja finansial UMKM. Melalui upaya yang
konsisten dan berkelanjutan dalam penerapan TQM, UMKM dapat mencapai kesuksesan
yang lebih besar dalam persaingan bisnis yang semakin ketat.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengoptimalkan strategi penjualan melalui penerapan Total
Quality Management (TQM) pada UMKM Eito Japanese Curry. Tujuan
utama penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor
kualitas utama yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada UMKM Eito Japanese Curry, serta
menganalisis sejauh mana prinsip-prinsip TQM telah diterapkan dan dampaknya terhadap
operasional perusahaan. Selain itu, penelitian
ini juga bertujuan untuk mengembangkan strategi penjualan yang optimal berbasis pada prinsip-prinsip TQM guna meningkatkan penjualan dan kepuasan
pelanggan. Penelitian ini juga mengukur
efektivitas penerapan TQM dalam peningkatan kualitas produk dan layanan serta
pengaruhnya terhadap peningkatan penjualan, dan memberikan rekomendasi praktis bagi UMKM dalam meningkatkan kualitas dan strategi penjualan
berdasarkan temuan penelitian.
Manfaat penelitian
ini dapat dilihat dari beberapa
aspek. Bagi UMKM Eito Japanese Curry, penelitian
ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan layanan
melalui penerapan TQM yang lebih efektif, serta meningkatkan penjualan melalui strategi yang lebih baik. Penelitian ini juga diharapkan
dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan, yang dapat berujung pada loyalitas
dan rekomendasi positif dari mulut
ke mulut. Bagi akademisi dan peneliti, penelitian
ini menyediakan literatur tambahan mengenai penerapan TQM di sektor UMKM, khususnya dalam industri kuliner, serta menjadi referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berfokus pada strategi penjualan
dan manajemen kualitas di UMKM.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Alasan menggunakan
pendekatan kualitatif studi kasus yaitu
Penelitian eksplorasi bertujuan untuk memahami secara mendalam penerapan Total Quality Management (TQM) dalam mengoptimalkan strategi penjualan pada UMKM Eito Japanese Curry,
dengan mempertimbangkan karakteristik, tantangan, dan kondisi unik
dari konteks UMKM tersebut, serta menggunakan pendekatan kualitatif yang fleksibel dalam pengumpulan data untuk memperoleh informasi komprehensif dan holistik.
Lokasi penelitian dilakukan di Jakarta
Fruit Market Raden Saleh, tepatnya di Jl. Raden Saleh
No. 52, Jakarta Pusat, karena toko Eito
Japanese Curry berada di dalam toko tersebut. Dalam
penelitian ini, untuk menganalisis data-data yang
diperlukan, subjek penelitian adalah karyawan dan pelanggan
Eito Japanese Curry. Sumber
data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut. Data Primer yaitu jenis data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari
sumber asli atau sumber pertama
dan diperoleh di lokasi penelitian dari hasil wawancara
langsung dan penyebaran kuesioner. Data Sekunder jenis data ini merupakan data yang telah tersedia sebelumnya dan dikumpulkan pihak lain, bukan oleh
peneliti itu sendiri. Data ini biasanya diperoleh dari berbagai sumber
seperti laporan, publikasi, buku, jurnal, dan sumber-sumber
informasi lainnya yang relevan dengan topik penelitian.
Teknik Pengumpulan Data untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian,
peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancaradan kuesioner. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh responden
terkait dengan topik atau masalah
yang sedang diteliti. Analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian ini adalah data kualitatif dengan metode Studi
Kasus (Case Study) dengan menggunakan UMKM Eito Japanese Curry
sebagai studi kasus tunggal. Peneliti dapat melakukan analisis mendalam terhadap data yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti wawancara, kuesioner, dan dokumen yang terkait. Analisis studi kasus memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena secara holistik dalam konteks UMKM tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Penerapan TQM terhadap Efisiensi Operasional
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan Total Quality Management (TQM)
memiliki pengaruh signifikan terhadap efisiensi operasional di UMKM Eito Japanese Curry (Ross, 2017). TQM, sebagai pendekatan yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas
di setiap level perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan, telah diakui
sebagai metode yang efektif dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya,
mengurangi pemborosan, dan meningkatkan kualitas (Budiarto et al., 2018). Penerapan prinsip-prinsip TQM di UMKM Eito Japanese Curry telah membantu dalam meningkatkan efisiensi
operasional melalui berbagai cara, seperti pengurangan kesalahan dalam proses
produksi, peningkatan koordinasi antar departemen, dan peningkatan kepuasan
karyawan yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas.
Namun, penelitian ini juga
menemukan bahwa aplikasi kasir Loyverse POS sedikit mengurangi efisiensi
operasional. Sebagian responden melaporkan bahwa fitur yang kurang memadai dan
masalah lag pada aplikasi tersebut menghambat kelancaran operasional sehari-hari.
Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap sistem pembayaran
dan aplikasi kasir untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dalam konteks TQM,
penting bagi UMKM untuk terus-menerus menilai dan memperbaiki alat serta
teknologi yang mereka gunakan untuk memastikan bahwa mereka mendukung tujuan
keseluruhan dari peningkatan kualitas dan efisiensi (Budiarto et al., 2018).
Dampak Kelemahan Sistem Pembayaran dan Aplikasi Kasir
pada Target Penjualan
Hampir semua responden (99,9%)
dalam penelitian ini menyatakan bahwa kelemahan pada sistem pembayaran dan
aplikasi kasir sangat memengaruhi pencapaian target penjualan. Sistem
pembayaran yang tidak efisien dan aplikasi kasir yang kurang memadai dapat
menyebabkan keterlambatan dalam transaksi, ketidaknyamanan pelanggan, dan
potensi kehilangan penjualan. Menurut (Chaerunisak & Aji, 2020), penerapan TQM yang efektif di UMKM terbukti mampu meningkatkan kinerja
manajemen, produktivitas, daya saing, dan keuntungan. Oleh karena itu,
perbaikan sistem pembayaran dan aplikasi kasir menjadi langkah krusial untuk
mencapai target penjualan yang lebih baik.
Penerapan TQM dalam konteks ini
mengharuskan UMKM untuk tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas produk dan
layanan, tetapi juga pada efisiensi operasional yang mencakup sistem pendukung
seperti aplikasi kasir dan metode pembayaran. Perbaikan dalam area ini dapat
memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengalaman pelanggan dan kinerja
penjualan secara keseluruhan (Chaerunisak & Aji, 2020).
Kontribusi dan Hambatan Strategi Penjualan Saat Ini
Data penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar responden (99,9%) menganggap strategi penjualan saat ini
memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi operasional. Namun, terdapat
hambatan yang perlu diatasi untuk mengoptimalkan strategi tersebut, salah
satunya adalah preferensi pelanggan yang beragam. Pelanggan memiliki berbagai
preferensi seperti makanan vegetarian, tidak menyukai tekstur makanan tertentu,
atau memiliki kebutuhan diet khusus. Hal ini menuntut UMKM untuk lebih adaptif
dalam menyusun strategi penjualan yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan yang beragam.
Menurut (Setiawan, 2021), penerapan TQM memungkinkan UMKM untuk menyusun strategi penjualan yang
lebih efektif dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan secara lebih
mendalam. Dengan demikian, UMKM Eito
Japanese Curry perlu melibatkan karyawan dalam merancang strategi pemasaran
yang lebih inovatif dan sesuai dengan preferensi pelanggan. Keterlibatan
karyawan dalam proses ini dapat menghasilkan ide-ide kreatif yang mampu
meningkatkan daya tarik produk dan layanan yang ditawarkan, sehingga mampu
meningkatkan hasil penjualan.
Faktor Penyebab Penolakan Tester dan Dampaknya pada
Target Penjualan
Penolakan tester menu Chicken
Katsu oleh pelanggan ditemukan memiliki dampak signifikan terhadap pencapaian
target penjualan. Beberapa alasan penolakan yang diidentifikasi meliputi
tekstur yang terlalu keras dan rasa yang kurang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menurut (Ahmatang et al., 2022), keberhasilan TQM dalam meningkatkan kinerja UMKM dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti fokus pada konsumen dan perbaikan berkelanjutan. Dengan
mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penolakan tester, UMKM Eito Japanese Curry dapat melakukan
perbaikan berkelanjutan pada produk mereka untuk memenuhi harapan pelanggan (Rahmawati et al., 2022).
Perbaikan ini tidak hanya
terbatas pada perubahan resep atau metode memasak, tetapi juga bisa mencakup
aspek-aspek lain seperti penyajian dan presentasi makanan. Dengan terus
mengumpulkan dan menganalisis umpan balik dari pelanggan, UMKM dapat
mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan menerapkan perubahan
yang diperlukan untuk meningkatkan penerimaan produk oleh pelanggan (Ahmatang et al., 2022).
Rekomendasi Optimalisasi Strategi Penjualan melalui TQM
Berdasarkan hasil penelitian,
beberapa rekomendasi yang dapat diberikan untuk mengoptimalkan strategi
penjualan melalui penerapan TQM di UMKM Eito
Japanese Curry adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Produk
Menurut (Sumasto et al., 2022), TQM menekankan perbaikan berkelanjutan dalam kualitas produk dengan
melibatkan semua pihak, termasuk karyawan dan masukan dari pelanggan. Untuk
UMKM Eito Japanese Curry, penting
untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan terhadap resep dan proses
memasak untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang sesuai dengan preferensi
pelanggan. Perbaikan ini bisa melibatkan eksperimen dengan bahan-bahan baru,
teknik memasak yang berbeda, atau perubahan dalam proses produksi.
2. Peningkatan Pelayanan kepada Pelanggan
Menurut (Nengsi, 2021), TQM menekankan pentingnya fokus pada pelanggan, yang berarti pelayanan
yang diberikan harus terus ditingkatkan untuk memenuhi dan melebihi ekspektasi
pelanggan. Pelatihan karyawan secara berkala tentang pelayanan prima dan cara
mendengarkan umpan balik pelanggan dapat membantu meningkatkan kualitas
layanan. Selain itu, membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan
melalui komunikasi yang efektif dan responsif juga dapat meningkatkan kepuasan
dan loyalitas pelanggan.
3. Efisiensi Proses Bisnis
Menurut Afiari (2020), TQM
menekankan pentingnya pemusatan perhatian pada proses bisnis dan perbaikan
berkelanjutan. UMKM Eito Japanese Curry
dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses bisnis mereka untuk
mengidentifikasi area-area yang membutuhkan perbaikan. Ini bisa meliputi
perbaikan sistem pembayaran dan aplikasi kasir, serta peningkatan efisiensi
dalam pengelolaan inventaris dan proses produksi. Mengadopsi teknologi baru
yang lebih efisien dan ramah pengguna juga dapat membantu meningkatkan efisiensi
operasional secara keseluruhan.
4. Strategi Pemasaran yang Inovatif
Menurut (Qomarudin et al., 2023), TQM mendorong keterlibatan karyawan dalam proses penjualan dan
pemasaran. Melibatkan karyawan dalam merancang strategi pemasaran dapat
menghasilkan ide-ide inovatif yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar. UMKM Eito Japanese Curry dapat
mempertimbangkan untuk menawarkan menu-menu baru yang lebih sesuai dengan tren
dan preferensi pelanggan, seperti menu vegetarian atau variasi lain yang
menarik. Selain itu, memperbaiki resep dan teknik memasak untuk meningkatkan
kualitas dan daya tarik produk juga bisa menjadi strategi yang efektif.
Implementasi Prinsip TQM dalam Optimalisasi Penjualan
Prinsip-prinsip TQM seperti
peningkatan kualitas produk, peningkatan pelayanan kepada pelanggan, efisiensi
proses bisnis, dan strategi pemasaran yang inovatif dapat diterapkan secara
efektif untuk mengoptimalkan penjualan di UMKM Eito Japanese Curry (Ariodutho et al., 2022). Peningkatan kualitas produk dapat dicapai melalui perbaikan
berkelanjutan pada resep dan proses produksi. Peningkatan pelayanan kepada
pelanggan dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan berkala kepada karyawan
tentang pelayanan prima dan cara mendengarkan umpan balik pelanggan. Efisiensi
proses bisnis dapat ditingkatkan dengan mengevaluasi dan memperbaiki sistem
pembayaran dan aplikasi kasir yang digunakan. Sementara itu, strategi pemasaran
yang inovatif dapat dirancang dengan melibatkan karyawan dalam proses
perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran yang lebih relevan dengan
kebutuhan pasar.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip
TQM ini, UMKM Eito Japanese Curry
dapat mengoptimalkan strategi penjualan mereka, meningkatkan kepuasan
pelanggan, dan mencapai target penjualan yang lebih tinggi. Peningkatan
kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan, efisiensi proses bisnis, dan
strategi pemasaran yang inovatif merupakan langkah-langkah penting dalam
mencapai tujuan tersebut.
Dari hasil penelitian ini,
dapat disimpulkan bahwa penerapan Total
Quality Management (TQM) memiliki pengaruh signifikan terhadap efisiensi
operasional dan pencapaian target penjualan di UMKM Eito Japanese Curry. Penerapan prinsip-prinsip TQM seperti
peningkatan kualitas produk, peningkatan pelayanan kepada pelanggan, efisiensi
proses bisnis, dan strategi pemasaran yang inovatif telah membantu UMKM dalam
mengoptimalkan strategi penjualan mereka. Namun, masih terdapat beberapa
kendala yang perlu diatasi, seperti kelemahan pada sistem pembayaran dan
aplikasi kasir, serta penolakan tester oleh pelanggan. Dengan melakukan
perbaikan berkelanjutan dan melibatkan karyawan dalam proses perencanaan dan
pengembangan strategi, UMKM Eito Japanese
Curry dapat terus meningkatkan kinerja mereka dan mencapai kesuksesan dalam
persaingan bisnis yang semakin ketat.
KESIMPULAN
Penelitian ini memberikan wawasan tentang pengaruh penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap
efisiensi operasional, dampak kelemahan sistem pembayaran dan aplikasi kasir
pada target penjualan, kontribusi dan hambatan strategi penjualan saat ini, serta
faktor-faktor yang mempengaruhi penolakan tester dan dampaknya pada pencapaian
target penjualan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengoptimalkan strategi penjualan dan meningkatkan efisiensi operasional UMKM Eito Japanese Curry melalui penerapan
prinsip-prinsip TQM secara lebih efektif. Penerapan TQM memengaruhi efisiensi
operasional di UMKM Eito Japanese Curry
dengan membantu meningkatkan proses operasional, mengurangi pemborosan, dan
meningkatkan kualitas layanan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip TQM, UMKM
dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi kesalahan, dan
meningkatkan produktivitas.
Sistem pembayaran semi-manual dan aplikasi kasir Loyverse POS memiliki
dampak pada pencapaian target penjualan bulanan, sehingga evaluasi lebih lanjut
diperlukan untuk memahami kelemahan dan kelebihan dari masing-masing sistem.
Merancang strategi penjualan yang lebih baik berdasarkan preferensi pelanggan
akan membantu meningkatkan penjualan, dengan fokus pada penawaran di toko dan
distribusi tester, serta memahami hambatan yang mungkin muncul untuk
menciptakan strategi yang efektif. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan pelanggan menolak penawaran tester menu Chicken Katsu penting agar
UMKM dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan penjualan dan
memenuhi kebutuhan pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Afiari,
R. U. (2020). Pengaruh Total Quality Management (Tqm) Terhadap Kepuasan
Konsumen Dan Keunggulan Bersaing Di Lagani Coffee Yogyakarta. Universitas
Islam Indonesia.
Ahmatang, A., Hasanuddin, N. M., & Karunia, E. (2022). Implementasi
dan efektivitas manajemen kualitas pada umkm olahan laut kota Tarakan. FORUM
EKONOMI: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 24(4), 688�702.
Ariodutho, S., Zahron, A. R., & Hendrawan, T. D. (2022). Strategi
Inovatif Manajemen Kualitas Produk Dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan. Masarin,
1(2), 89�99.
Budiarto, R., Putero, S. H., Suyatna, H., Astuti, P., Saptoadi, H.,
Ridwan, M. M., & Susilo, B. (2018). Pengembangan UMKM antara konseptual
dan pengalaman praktis. Ugm Press.
Chaerunisak, U. H., & Aji, A. W. (2020). Penerapan Total Quality
Management Terhadap Dampak Kinerja Manajerial dan Laba Perusahaan pada UMKM
Yogyakarta. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 7(1), 10�14.
Fatchurochman, N. A. (2022). Pengaruh Total Quality Management (Tqm)
Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: Umkm Makanan Di Kabupaten Temanggung).
Fatimah, F., Ramadhanita, M. W., & Sofianto, M. (2020). PKM
Optimalisasi UMKM Car Body Paint Berbasis Total Quality Management dan Inovasi
Strategi Pemasaran. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2),
77�82.
Karjuni, A., & Susliawati, E. (2021). Pengaruh Kualitas Produk Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Menurut Perspektif Ekonomi
Islam Di Kafe Seblak Ceker Naga Majalengka. Ecopreneur: Jurnal Program Studi
Ekonomi Syariah, 2(2), 163�177.
Kurnialis, S. (2024). Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan
Promosi Penjualan Terhadap Peningkatan Penjualan Menurut Perspektif Ekonomi
Islam (Studi Kasus: Umkm Bakery Dikecamatan Bengkalis-Bantan Kabupaten
Bengkalis). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Laoli, M. W., Mendrofa, M. S. D., Harefa, I., & Baene, E. (2024).
Analisis Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Meningkatkan Kualitas
Produk pada Percetakan Delaux Paper di Gunungsitoli. Journal on Education,
6(3), 17863�17871.
Nengsi, N. S. W. (2021). Pengaruh Tqm, Sistem Pengendalian Internal,
Sistem Penghargaan Dan Sistem Pengukuran Kinerja Terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal
Ekonomika Dan Bisnis, 1(2), 86�101.
Nurmansyah, A. A. H., Siddha, A., Soebagyo, A., & Rachmat, A. N. (2023).
Optimalisasi Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Digital. Jurnal
Abdimas Peradaban, 4(1), 7�13.
Pancawati, N. L. P. A. (2022). Total Quality Management Dan Biaya Mutu:
Meningkatkan Daya Saing Melalui Kualitas Produk. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial
Dan Humaniora, 5(2), 185�194.
Qomarudin, A., Fitriyah, H., & Hermawan, S. (2023). Implementasi
Keberhasilan Sistem Manajemen Mutu Terpadu Hazard Analysis and Critical Control
Point Melalui Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia. Jurnal Bisnis Dan
Manajemen, 10(1), 37�44.
Rahmawati, D., Purwohedi, U., & Prihatni, R. (2022). Pengaruh TQM
Terhadap Kinerja UMKM dengan Mediasi Keunggulan Bersaing. Jurnal Akuntansi,
Perpajakan Dan Auditing, 3(2), 289�312.
Ross, J. E. (2017). Total quality management: Text, cases, and readings.
Routledge.
Sandra, N. N. (2017). Pengaruh Total Quality Management (Tqm) Terhadap
Budaya Kualitas Dan Kinerja Keuangan Umkm Di Surabaya. STIE PERBANAS
SURABAYA.
Setiawan, N. (2021). Determinasi motivasi kerja dan kinerja pegawai: total
quality management dan gaya kepemimpinan (literature review manajemen
sumberdaya manusia). Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 1(3),
372�389.
Sumasto, F., Safril, S., Imansuri, F., & Wirandi, M. (2022). Penerapan
Manajemen Kualitas Terpadu Pada Industri Makanan Skala Mikro, Kecil Dan
Menengah (Studi Kasus Umkm Nasi Goreng). Jurnal Penelitian Dan Aplikasi
Sistem & Teknik Industri (PASTI).
Wibowo, A. P. (2020). Pengaruh Penerapan Total Quality Management (Tqm)
Dan Quality Management Information (Qmi) Terhadap Kinerja Operasional
Perusahaan (Studi Pada Umkm Industri Kerajinan Kulit Di Kota Yogyakarta).