Pelestarian Budaya Bali Melalui Seni Arja Menjadi Desa Budaya Di Desa Keramas, Gianyar

Main Article Content

I Gusti Agung Agra Adiaya
Universitas Warmadewa
Ni Luh Diana
Universitas Warmadewa
Kadek Pina Piaska Yanti
Universitas Warmadewa
Ni Kadek Widya Kusumaningsih
Universitas Warmadewa

Pelestarian budaya lokal menjadi tantangan signifikan di tengah arus globalisasi yang mengancam keberlangsungan seni tradisional, termasuk Seni Arja di Bali. Seni Arja, sebagai teater klasik Bali yang memadukan elemen tari, musik, dan drama, menghadapi penurunan minat khususnya di kalangan generasi muda akibat modernisasi dan kurangnya partisipasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pelestarian Seni Arja melalui pendekatan berbasis desa budaya di Desa Keramas, Gianyar. Dengan menggunakan metode kualitatif partisipatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan maestro seni, observasi kegiatan budaya, dan survei masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam pelestarian Seni Arja melalui program-program seperti pembentukan sanggar seni, penyusunan kurikulum dan modul budaya, serta pelaksanaan pagelaran seni “Gebyar Arja.” Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan panduan strategis bagi pengelola desa adat dan pemerintah daerah untuk menjadikan Seni Arja sebagai inti dari pengembangan desa budaya, sehingga mendukung pariwisata berkelanjutan dan memperkuat identitas budaya lokal.


Keywords: Seni Arja;, Pelestarian Budaya;, Generasi Muda
Dibia, I. Wayan. (2017). Arja: Drama Tari Bali. Denpasar: Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Sukarma, I. W. (2021). Pengembangan Kearifan Lokal Seni Budaya Melalui Pendidikan Berbasis Banjar di Bali. JURNAL UNS.
Gunarta, I. W. A. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Dramatari Arja Basur di Desa Adat Tegal, Darmasaba Badung Bali. JOURNAL UNY.
I Putu Gede Budhi Danaswara, I Nyoman Sedana, I Gusti Putu Sudarta. 2024. Transformasi Arja ke dalam Wayang Kulit Arja Lakon Citta Kelangen Dalang I Made Sidja. Jurnal Pendidikan Tambusay, Vol 8 No 2. Hal. 29661-29676.
Jannati & Syifa A. (2022). Modal Sosial dalam Revitalisasi Kearifan Lokal di Desa Wisata Kandri. JURNAL UNS.
Lamopia, I. W. G. (2022). Masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan. JOURNAL UNY.
Luh Putu Elik Sri Karisma et al. 2024. Identifikasi Pertunjukan Arjakeramas Lakon. Journal PENSI. Vol. 2 No. 4. Hal. 147-159.
Muslihin, H. Y., Pranata, O. H., Nurlaela, W., & Cahyana. (2021). Hambatan dan Tantangan Proses Pelestarian Budaya Lokal dalam Seni Tradisi. JOURNAL UNY.
Ni Made, R. (2019). Keterpinggiran Kelompok Kesenian Cak Bedulu Dalam Seni Pertunjukan Pariwisata Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(2), 186-198.
Wulandari, R., & Lamopia, I. W. G. (2022). Bali Mendongeng: Revitalisasi Kearifan Lokal yang Memudar. JOURNAL UNY.
Nugroho, Djono, & Sariyatun. (2021). Peranan Sanggar Seni Santi Budaya dalam Pelestarian Budaya Tradisional. JURNAL UNS.
Rindi, Mirna, & Sari (Amirul Nisa) (2021). Budaya Patriarki Bali Menurut Perspektif Ni Komang Ariani dalam Kumpulan Cerpen Bukan Permaisuri. JURNAL UNS.
Saputra & Alan D. (2022). Penerapan Arsitektur Tradisional Bali pada Perancangan Teater Kontemporer. JURNAL UNS.
Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). Implementasi kebijakan desa budaya dalam upaya pelestarian budaya lokal. Reformasi, 4 (2), 102–110.